PES merupakan penyakit yang berasal dari bakteri Yersinia pestis. Bakteri tersebut hidup pada hewan pengerat seperti tikus. Perpindahan bakteri ke tubuh manusia terjadi ketika manusia digigit oleh hewan yang sudah terinfeksi atau melakukan kontak langsung saat sedang menangani hewan yang terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi ketika manusia digigit oleh kutu yang sebelumnya tinggal di hewan yang terinfeksi seperti tikus, kelinci, anjing, dan tupai.
- Pangkal paha, ketiak atau leher
- Ukuran bengkak sebesar telur ayam
- Lembut dan hangat saat disentuh
- Mendadak demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Cepat lelah
- Nyeri otot
- Demam dan menggigil
- Tubuh menjadi lemah
- Mengalami nyeri perut, diare, dan muntah
- Terjadi pendarahan pada mulut, hidung, rectum, atau dibawah kulit
- Mengalami shock
- Kulit menjadi menghitam karena terjadi kematian jaringan dan paling sering terjadi pada jari tangan, jari kaki, dan hidung.
- Batuk dengan dahak berdarah
- Kesulitan bernafas
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Tubuh terasa lemah
- Lokasi tempat tinggalPES paling sering terjadi didaerah pedesaan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang berlebihan, sanitasi yang buruk, dan populasi hewan pengerat yang tinggi.
- PekerjaanDokter hewan dan pekerja di klinik hewan memiliki resiko lebih tinggi berhubungan dengan kucing dan anjing yang mungkin terinfeksi.
- HobiBerkemah atau rekreasi ke tempat banyak hewan terinfeksi dapat meningkatkan resiko terinfeksi PES.
- KematianMayoritas orang yang menerima pengobatan segera selamat dari PES. Jika tidak diobati maka dapat menyebabkan tingkat kematian yang tinggi.
- GangrenPembekuan darah yang terjadi di pembuluh darah jari tangan dan kaki dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan jaringannya mati. Bagian jari tangan dan kaki yang telah mati kemungkinan perlu dilakukan amputasi.
- MeningitisPES dapat menyebabkan pembengkakan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
- Membersihkan bagian rumah yang dapat digunakan sebagai tempat bersarangnya tikus.
- Menjauhkan hewan peliharaan dari kutu.
- Memakai sarung tangan saat menangani hewan yang berpotensi telah terinfeksi. Sarung tangan dapat mencegah kontak antara kulit dan bakteri.
- Menggunakan obat nyamuk jika sedang bepergian di daerah dengan populasi hewan pengerat yang besar.
- Mayo Clinic. (2017, 04 Agustus). Plague. Diperoleh 22 November 2017 dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plague/symptoms-causes/syc-20351291
- World Health Organization. (2017, Oktober). Plague. Diperoleh 22 November 2017 dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs267/en/
0 komentar:
Posting Komentar