- Mudah haus atau mulut terasa kering
- Frekuensi urine meningkat
- Kadar gula darah tinggi
- Kadar keton pada urine tinggi
- Cepat merasa lelah
- Kulit menjadi kering atau memerah
- Mual, muntah, atau nyeri pada perut
- Kesusahan bernafas
- Nafas beraroma manis seperti buah
- Susah berkonsentrasi
- Tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
- Tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup
- Penurunan kadar gula dalam darah.
- Terjadinya infeksi atau penyakit lainnya (misalnya : pneumonia dan infeksi saluran kemih) yang dapat menyebabkan tubuh untuk menghasilkan hormon tertentu lebih tinggi seperti adrenalin atau kortisol. Hormon-hormon tersebut bekerja melawan kerja insulin dan terkadang memicu terjadinya diabetes ketoasidosis.
- Memiliki diabetes tipe 1
- Sering melewatkan penggunaan insulin
- Penurunan kadar gula dalam darah (hipoglikemia)Pemberian insulin dapat memungkinkan gula dapat masuk kedalam sel yang dapat menyebabkan kadar gula darah turun.
- Penurunan kadar kalium dalam darah (hipokalemia)Terapi cairan dan insulin yang digunakan untuk terapi pengobatan diabetes ketoasidosis dapat menurunkan kadar kalium. Penurunan kadar kalium dapat mengganggu kerja jantung, otot, dan saraf.
- Pembengkakan otak
- Menjaga kadar gula darahMengubah pola makan menjadi lebih sehat dan melakukan aktifitas fisik. Mengkonsumsi obat diabetes atau insulin secara rutin.
- Memantau kadar gula darahMelakukan pengecekkan kadar gula darah secara rutin 3-4 kali sehari.
- Menggunakan insulin sesuai dengan anjuran dokter.
- Memantau kadar keton dalam tubuh
- Segera pergi ke UGD jika tanda dan gejala diabetes ketoasidosis mulai muncul.
- American Diabetes Association. (2015, 18 Maret). DKA (Ketoacidosis) and Keton. Diperoleh 03 Oktober 2017 dari: http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/complications/ketoacidosis-dka.html?referrer=https://www.google.co.id/
- Mayo Clinic. (2015, 21 Agustus). Diabetic Ketoacidosis. Diperoleh 03 Oktober 2017 dari: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-ketoacidosis/basics/prevention/con-20026470
0 komentar:
Posting Komentar