Senin, 18 Desember 2017
Vitamin D
Vitamin D merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari kolesterol. Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini yaitu vitamin D2 dan vitamin D3, aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid. Vitamin D dapat membentuk struktur tulang dan gigi. Vitamin ini dapat memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker. Apabila terjadi defisiensi vitamin D maka tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit seperti osteoporosis, hipertensi, penyakit jantung, kanker payudara dan kanker endometrium.
Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli dan sayuran hijau lainnya.
Gambar 1: Sumber vitamin D
Oksidan-antioksidan
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkannya. Dengan melengkapi kekurangan elektrolit yang dimiliki radikal bebas, dalam menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stress oksidatif. .
Antioksidan juga melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas.
Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein, DNA, terjadinya kanker, proses penuaan dini, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus dan berbagai penyakit lainnya.
Gambar 2: Antioksidan penangkal kerusakan sel
Gambar 3: beberapa sumber radikal bebas
Sumber sumber radikal bebas adalah sinar ultraviolet, asap rokok dan polusi udara.
Gambar 4: cara kerja antioksidan
Antioksidan menangkal radikal bebas tersebut dengan cara menetralisir radikal bebas masuk tubuh melalui membran sel. Sehingga radikal bebas tidak dapat merusak sel dan tidak dapat masuk kedalam inti sel.
Vitamin D3
Vitamin D3 disebut juga Cholecalciferol , berasal dari 7 dehydrocholesterol dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi vitamin D3. Bersama dengan vitamin D3 yang berasal dari makanan seperti ikan, susu, buah2an dan cereal akan disimpan dalam hati. Dengan bantuan enzim 25(OH) ase akan dihasilkan 25, hydroxyvitamin D yang dikeluarkan dari hati menuju ginjal. Selanjutnya dari ginjal akan dibentuk 1,25 dihydroxyvitamin D3 disalurkan ke target organ seperti usus dan tulang. Kekurangan vitamin D3 dapat terjadi karena kurangnya fungsi kelenjar paratiroid dan kurang terkena sinar matahari.
Gambar 5: metabolisme vitamin D3
Manfaat vitamin D3 untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, memperbaiki osteoporosis, tulang dan gigi, sebagai antioksidan untuk kekebalan tubuh, anti kanker, untuk pengobatan tambahan pada diabetes mellitus, memperbaiki reaksi alergi dan mempertahankan fungsi paru dan jantung. Untuk pengobatan kanker vitamin D berfungsi mengatur pertumbuhan sel. Penelitian membuktikan bahwa pemberian calcitriol (bentuk aktif vitamin D3) akan menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara menghambat proliferasi dan metastase.
Sekarang vitamin D3 sudah dijual bebas dalam bentuk suplemen dengan kemasan 400 unit sehari 1 kali. Tidak dianjurkan untuk menggunakan vitamin D3 secara berlebihan.
http://www.pramita.co.id
Recent Posts
Label
Arsip
- Desember 2017 (48)
- Januari 2018 (6)
- April 2018 (3)
- Agustus 2018 (1)
- September 2018 (1)
- Maret 2019 (3)
Total Pengunjung
Formulir Kontak
Pengikut
Copyright ©
Blog Akper Masohi | Privacy Policy | Contact Us | Sitemap
Design by Flythemes | NewBloggerThemes.com | Blogger
0 komentar:
Posting Komentar