- Batuk berlangsung selama tiga minggu atau lebih.
- Batuk darah
- Nyeri dada ketika bernafas atau batuk.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Lebih cepat lelah.
- Demam.
- Berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
- Meriang.
- Kehilangan selera makan.
- Kontak langsung dengan penderita TBResiko terinfeksi TB berhubungan dengan sifat TB dan lama paparannya seperti contohnya bila salah satu anggota rumah tangga terkena TB maka faktor resiko 1 dari 3 orang kemungkinan tertular.
- Faktor usiaOrang lanjut usia dan anak-anak memiliki resiko lebih tinggi terkena TB karena sistem kekebalan tubuh yang kurang kuat sehingga lebih mudah terinfeksi TB.
- Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh yang melemah karena penyakit dan obat dapat menjadi penyebab mudahnya terkena TB. Contoh penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh adalah HIV/AIDS, diabetes melitus, dan gangguan ginjal yang parah. Contoh terapi pengobatan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh adalah terapi kanker (kemoterapi), obat yang digunakan untuk rheumatoid arthritis.
- Melakukan perjalanan ke daerah mayoritas terinfeksi TB dapat meningkatkan faktor resiko terkena TB karena pemaparan infeksi dalam waktu yang lama.
- Kondisi lingkunganKondisi lingkungan seperti tempat bekerja dan lingkungan perumahan dapat menjadi faktor resiko terinfeksi TB.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Kulit menjadi berwarna kuning.
- Urin atau kencing menjadi berwarna keruh bahkan kemerahan.
- Demam tanpa sebab.
- Hindari untuk bepergian atau berada ditempat atau ruangan yang berisi banyak orang.
- Memiliki ventilasi ruangan karena kuman tuberculosis dapat menyebar lebih mudah di ruangan tertutup dan kecil dimana tidak ada sirkulasi udara.
- Menutup mulut dengan tangan atau tisu ketika tertawa, bersin, atau batuk. Tisu yang sudah digunakan masukkan kedalam plastic dan disegel sebelum dibuang.
- Menggunakan masker khusus bagi penderita TB ketika berada disekitar orang terutama selama tiga minggu pertama pengobatan. Upaya ini dapat membantu mengurangi resiko penularan.
- Mayo Clinic. (2017, 08 Agustus). Tuberculosis. Diperoleh 09 November 2017 dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
- Patient. (2014, 21 Mei). Tuberculosis. Diperoleh 09 November 2017 dari: https://patient.info/doctor/tuberculosis-pro
- WebMD. (2017, 23 Maret). What is Tuberculosis. Diperoleh 09 November 2017 dari: https://www.webmd.com/lung/understanding-tuberculosis-basics#1
0 komentar:
Posting Komentar